Thursday, March 19, 2009

MINDSET

Ketika teman saya berpapasan dengan beberapa ekor gajah, dia tiba-tiba berhenti, bingung dengan fakta bahwa mahluk yang besar ini hanya dikendalikan dengan seutas tali kecil yang diikatkan ke kaki depannya, tidak ada rantai, tidak ada krangkeng. Tentu saja gajah-gajah tersebut dapat saja sewaktu-waktu melepaskan diri dari tali yang diikatkan tetapi dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal, namun gajah tidak mau melakukannya.

Teman saya itu melihat seorang pelatih disekitarnya dan bertanya mengapa hal ini bisa terjadi, gajah yang mengagumkan itu hanya berdiri saja dan tidak berusaha untuk melarikan diri.

“Oh. Begini," kata pelatih itu, “pada saat gajah-gajah itu masih muda dan kecil maka digunakan ukuran tali yang sama untuk mengikat kaki mereka, dan pada usia begitu tali itu masih kuat menahan mereka . Setelah mereka sudah dewasa, instink dan pikirannya telah dikondisikan maka mereka meyakini tidak dapat membebaskan dirinya. Mereka percaya bahwa tali kecil itu masih sangat kuat mengikat kakinya, sehingga mereka tidak pernah mencoba untuk membebaskan dirinya dari tali kecil itu."

Teman saya sangat heran dan kagum. Gajah-gajah itu sebenarnya dapat kapan saja melepaskan diri dari tali yang merintanginya namun karena mereka yakin tidak bisa, tentu saja menjadi tidak bisa.

Sama seperti gajah-gajah tersebut, berapa banyak diantara kita menjalani kehidupan ini dan yakin tidak mampu melakukan sesuatu, apakah karena Anda sudah gagal sekali sebelumnya? Jadi harus tetap ada usaha untuk berkembang lebih jauh. Mengapa Anda tidak mau mencobanya lagi ?

Something2Share:

Saya ada menjumpai secara kebetulan beberapa Eksekutif dan Staff di Manajemen Perkebunan yang memiliki mindset tetap dengan pikiran negatip yang sudah terbentuk dengan pengalaman masa lalunya. Sama seperti gajah-gajah yang diikat kakinya, pikirannya telah dikondisikan sebagaimana adanya dan yakin bahwa mereka tidak mampu merobah pikirannya dan akhirnya menjadi tidak mampu.

“Pada waktu lalu kami juga menyelesaikan masalah dengan cara ini dan juga tidak ada masalah yang timbul. Mengapa harus merobah cara penyelesaiannya ?” itulah kata para Eksekutif dan Manajer tadi.

Nah. Dengan mindset begitu, walaupun mereka sudah bekerja selama bertahun-tahun, tetapi mereka tidak dapat promosi apa pun dan masih tetap diposisi yang sama. Mungkin mereka sudah puas dengan jabatan sebagai Manager Kebun, atau seorang Asistant Manager, atau bahkan seorang Mandor Lapangan, seolah-olah tidak ada lagi kesempatan untuk pengembangan pribadi dan peningkatan karirnya.

Saya selalu memberikan semangat pada anak buah saya untuk merobah mindset atau pola pikirnya dari negatif menjadi positif dan dari pasif menjadi proaktif. Jika tidak, kinerjanya hanya dalam kategori rata-rata walaupun sudah menggunakan metode , peralatan dan praktek manajemen kebun yang paling baik.

Saya katakan pada mereka, “Kategori rata-rata bukankah yang terburuk dari yang terbaik, atau yang terbaik dari yang terburuk”? Seseorang yang dalam kategori rata-rata tidak ada sesuatu yang dibanggakan dalam dirinya untuk disampaikan.”

Orang yang prestasinya hanya rata-rata memiliki mindset tetap sama seperti sebuah “segi empat” tetap tinggal dalam sebuah permukaan dan tidak dapat bergerak sama sekali.

Sebaliknya, seorang yang memiliki pola pikir yang berkembang melihat kesalahan atau kegagalan masa lalu sebagai sebuah tantangan dan menerimanya untuk memperbaiki dirinya sendiri. Dia akan berguling seperti sebuah "bola” karena dia belajar dari pengalaman masa lalu dan terus bergerak dengan kerja keras dan ketekunan yang lebih kuat.

Jangan takut menghadapi kegagalan dan membuat kesalahan masa lalu menggangu Anda. Sepanjang Anda terus mencoba dan berusaha untuk mencari jalan keluar setiap masalah, maka Anda akan dapat melakukan pekerjaan dengan kinerja yang jauh lebih baik dari masa lalu.

Jika seorang Planter memiliki mindset yang benar pasti akan berkinerja dengan baik dan dengan meningkatkan produktivitas maka dia dipastikan mendapatkan promosi dalam perusahaannya.

Klik www.youtube.com/watch?v=6Nh49a8q2E4 untuk menonton dan mendengar lagu "Baby Elephant Walk" di YouTube.


Monday, March 2, 2009

PERJUANGAN PENUH SEMANGAT (FIGHTING SPIRIT)

Agar sukses dalam kehidupan ini, seseorang harus selalu bersemangat berjuang dan bekerja dengan rajin sesuai rencananya. Sebuah rencana tanpa tindakan akan tidak ada gunanya. Itulah yang ditekankan dalam sebuah pepatah : Rencanakan pekerjaan Anda dan kerjakan rencana Anda. Bertindak berati Anda harus mengerjakan rencana itu. Kinerja yang berhasil adalah konsekuensi atau akibat dari mengambil tindakan dengan cepat dan tepat. Jika tindakan tertunda maka rencana itu terancam bahaya.

Apa yang dimaksud perjuangan penuh semangat ? Semangat penuh perjuangan tersebut adalah penggabungan sikap dan perbuatan untuk pencapaian keberhasilan dalam kehidupan, dan sukses hanya bisa dicapai dengan sikap positip. Anda akan kehilangan semangat berjuang jika Anda selalu bersikap negatip. Akan tetapi, memiliki sikap positip belum tentu cukup baik jika tidak diikuti dengan tindakan yang positip. Jangan menjadi seorang NATO ( No Action Talk Only) yang tidak berbuat hanya omong besar. Maka ACTION PLAN (rencana bertindak) Anda tanpa tindakan cuma menjadi satu TALK PLAN (rencana omong) saja.

Pendek kata, memiliki sikap positip bukan berarti Anda langsung bisa sukses. Kesuksesan didapat dengan kerja keras dan proses waktu yang panjang dan Anda membutuhkan kesabaran, ketabahan, toleransi, kegigihan, dan ketekunan sampai bertahun-tahun lamanya supaya mencapai kesuksesan dalam kehidupan Anda. Sesorang harus melalui proses membuat kesalahan dan mendapat pengalaman pahit untuk menyiapkan diri dalam perjalanan menuju ke sukses. Jika Anda berani menghadapi tantangan baru, bagus dalam mengatasi masalah, dan bijaksana dalam membuat keputusan, Anda akan terfokus bagaimana caranya mencapai SUKSES, dan bukan malah sebaliknya terus menyesali kegagalan pada masa lalu dan menjadi pikiran terus menerus sehingga mengganggu pikiran Anda. Jadi apabila Anda salah terfokus, Anda akan kehilangan semagat juang.

Ketika Muhammad Ali mengatakan, "Saya adalah yang Terhebat” (“I am the Greatest”), dia tahu bahwa dia menpunyai semangat juang seperti seorang juara sejati sebab dia yakin dengan gaya bertinjunya, yaitu "Mengambang seperti seekor kupu-kupu , menyengat seperti seekor lebah".
(“Float like a butterfly, sting like a bee”)

Bruce Lee pernah berkata, "Jika Anda membicarakan sebuah perkelahian, sebagaimana yang tidak ada peraturan main, maka lebih baik Anda melatih setiap bagian otot-otot tubuh Anda!” (“When you're talking about fighting, as it is, with no rules, well then, baby you'd better train every part of your body!") Dengan jelas, Bruce Lee tidak pernah gagal melatih dirinya sendiri siang dan malam karena falsafah yang dipercayainya yaitu,"Saya tidak takut dengan orang yang telah latihan 10.000 jenis cara menendang hanya sekali saja, tetapi saya takut dengan orang yang telah melatih satu jenis cara menendang dengan 10.000 kali" ("I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times.")

Jadi setiap orang yang ingin menjadi seorang JUARA (CHAMPION) harus memiliki semangat juang. Anda tidak bisa menang sebagai seorang juara sejati jika Anda tidak memiliki semangat untuk juang. Anda adalah apa yang Anda pikirkan. Nah. Setelah Anda telah percaya diri, Anda akan mendisiplinkan diri sendiri dengan dedikasi dan determinasi penuh. Anda akan membangun rasa percaya diri untuk menang karena Anda telah berlatih keras siang dan malam. Seorang petinju yang baik selalu berfikir paling tidak satu langkah didepan lebih maju terhadap lawannya agar bisa memenangkan sebuah pertandingan dan mengalahkan lawannya dengan sebuah gerak cepat dan menjadikan dia sebagai PEMINANG (WINNER).

Mohon klik http://www.youtube.com/watch?v=MCEaz6ENgHY untuk menonton dan mendengarkan lagu 'We Are The Champions' oleh Crazy Frog di YouTube.